Salah satu tugas penting seorang guru adalah melaksanakan manajemen pembelajaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan penilaian untuk membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal. Namun, ada kalanya guru tidak dapat mendampingi siswa untuk mencapai hasil belajar yang terbaik karena siswa kurang semangat dalam belajar. Siswa tampak enggan untuk dilibatkan dalam proses pembelajaran.
Jadi, apa yang harus Anda lakukan sebagai guru yang baik? Artikel ini akan menjelaskan bagaimana Anda sebagai guru dapat mengambil beberapa langkah penting untuk membuat siswa Anda menikmati pembelajaran di kelas.
Lingkungan memiliki pengaruh yang kuat terhadap perilaku individu. Demikian pula lingkungan kelas memiliki pengaruh yang kuat terhadap perilaku siswa di dalamnya. Oleh karena itu, lingkungan kelas harus dibuat benar-benar berdampak positif bagi siswa. Untuk membuat siswa bersemangat dalam belajar, lingkungan kelas perlu dibina agar dapat menginspirasi siswa untuk gemar belajar. Mohon perhatikan udara, cahaya dan warna di dalam kelas. Sedikit udara dan cahaya akan mempengaruhi mata yang menindas dan melelahkan. Jadi, yang terbaik adalah menggunakan warna-warna cerah.
Pajangan yang harus dicari, seperti tokoh besar, kata-kata inspiratif, membangun mimpi, puisi, dan lain sebagainya. Selain itu, tunjukkan aturan kelas yang telah disepakati antar kelas. Suasana belajar di kelas akan mempengaruhi mood siswa, sehingga pada saat proses pembelajaran menyenangkan siswa akan lebih termotivasi dan lebih tertarik untuk belajar. Proses pembelajaran yang menyenangkan itu penting, tetapi penilaian juga penting karena akan mengukur keefektifan proses atau tidak.
Perlu disiapkan teknik penilaian, buat pertanyaan sesuai yang akan diukur. Untuk mengembangkan kreativitas dan orisinalitas siswa, Anda perlu menggunakan pertanyaan terbuka. Selain itu, pertanyaan harus menantang siswa untuk mencapai sesuatu yang lebih tetapi tetap dapat dikerjakan oleh siswa. Pertanyaan yang terlalu mudah tidak akan menginspirasi Anda untuk melakukan lebih banyak pekerjaan. Sebaliknya jika soal terlalu sulit akan mematikan usaha siswa. Jadi, guru harus kreatif.
Pada dasarnya setiap orang akan merasa bangga jika memiliki sesuatu yang lebih dari yang lain: lebih baik, lebih sukses, lebih pintar, lebih kaya, dan sebagainya. Demikian pula, orang akan merasa sedih atau bahkan menderita jika keadaannya lebih buruk daripada orang lain. Karena itu, setiap orang punya naluri untuk bersaing.
Namun kita sebagai guru perlu menyiapkan strategi agar persaingan belajar bahasa Inggris pemula di kelas tetap menarik dan siswa bersemangat untuk bersaing dengan teman sekelas. Bagaimana cara mendapatkannya? Bersiaplah untuk kompetisi yang dapat diikuti oleh seluruh kelas dan setiap siswa memiliki kemungkinan untuk menjadi juara. Pastikan siswa yang menang bervariasi, tidak hanya siswa tertentu yang memenangkan persaingan. Biarkan setiap siswa menjadi juara pada waktu tertentu. Hal ini sesuai dengan prinsip setiap individu adalah juara di bidangnya. Jadi, guru perlu memvariasikan jenis perlombaan yang diadakan di kelas.
Hal ini sering terjadi, siswa tidak mau belajar karena kurangnya sumber belajar atau bahkan karena sumber belajar tidak tersedia. Agar siswa di kelas Anda senang belajar, sediakan sumber belajar yang memadai, artinya sumber belajar tidak hanya tersedia tetapi juga bervariasi. Dengan ketersediaan sumber belajar yang bervariasi dan memadai, siswa akan termotivasi untuk belajar. Sumber belajar yang disediakan, pertama-tama, mendukung kurikulum, dan terkait dengan pengembangan diri dan / atau pengembangan karier. Sumber belajar yang disediakan harus ada di dalam kelas, tidak hanya di perpustakaan. Sumber belajar dapat berupa bahan cetakan, rekaman audio, dan video. Semakin beragam dan lengkap sumber belajar yang tersedia di kelas maka akan semakin mempengaruhi minat belajar siswa. Dengan demikian siswa menjadi senang belajar.
Satu hal lagi yang dapat membangkitkan pentingnya bahasa Inggris untuk karier minat belajar siswa adalah tersedianya bantuan belajar. Bantuan belajar dapat berasal dari guru kelas, atau bisa juga dari guru lain yang ditugaskan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar atau kesulitan belajar. Ketika siswa menghadapi masalah belajar, mereka membutuhkan bantuan untuk memahami dengan lebih baik. Tetapi ketika bantuan yang mereka butuhkan hilang, mereka berhenti belajar. Jadi, perlu diingat untuk selalu berada di sisi siswa Anda untuk membantu mereka mengatasi kesulitan mereka dalam belajar.